Jumat, 23 September 2011
Kamis, 22 September 2011
PERSPEKTIF RUANGAN DAN
BANGUNAN
Semua sistem perspektif berpangkal pada dua metode dasar, yaitu gambar bebas tangan (free hand) dan gambar terukur. Gambar perspektif terukur dipakai untuk mengartikan suatu bentuk benda atau objek dengan akurat. Untuk metode ini dipergunakan alat-alat gambar, dan skala-skala ukuran diambil langsung dari gambar rencana. Gambar bebas tangan dipakai untuk memberikan penjelasan (detail) sebuah gambar. Kedudukan-kedudukan objek didapat dari suatu kombinasi kerja tebak (sistem kira-kira) dan konstruksi dengan perkiraan yang hampir tepat. Di sini tidak dibutuhkan ukuran yang pasti dan tepat.
1. Perspektif Satu Titik Hilang
Perspektif satu titik hilang merupakan cara menggambar perspektif yang paling mudah, karena keseluruhan objek pada bidang gambar dapat diukur dengan skala. Walaupun cara ini yang termudah, gambar perspektif satu titik hilang dapat terlihat alami namun juga sangat mudah terdistorsi.
< CENTER>
Konstruksi perspektif satu titik hilang didasari oleh kenyataan bahwa garis vertikal digambarkan secara vertikal, garis horisontal digambarkan secara horisontal, dan hanya garis-garis yang menunjukkan kedalaman perspektif yang bertemu pada satu titik hilang (kecuali garis-garis melintang yang memiliki sudut selain 0o dan 90o terhadap garis normal/cakrawala).
Perspektif satu titik hilang menggambarkan sebuah objek dengan satu titik pedoman yang menghubungkan dengan bidang gambar. Metode ini menggunakan hanya satu titik hilang di mana semua garis perspektif tersebut akan tertuju, serta satu titik ukur yang berperan pula sebagai titik diagonal (lihat gambar).
Gambar perspektif satu titik hilang sangat membantu dalam proses awal dan pengembangan gagasan sebuah desain, namun jarang sekali digunakan para desainer untuk presentasi akhir sebuah desain.
Perspektif Satu Titik Metode Garis Tanah
Metode garis tanah banyak digunakan karena relatif paling praktis dan garis-garis konstruksinya sederhana. Akan tetapi metode ini terbatas penggunaannya untuk ruangan geometris sederhana berbentuk kotak dengan arah pandangan harus selalu frontal (tegak lurus) terhadap salah satu bidang dinding datar dalam ruangan
Metode ini menggunakan perpanjangan garis tanah sebagai garis ukur untuk menerapkan ukuran-ukuran sebenarnya yang sejajar dengan garis sumbu pandangan.
Bidang A.B.B1.A1 (salah satu dinding ruangan) yang mendasari gambar perspektif ruangan.
Pada perpanjangan garis tanah (ke kiri maupun ke kanan) garis BD diukurkan (dalam gambar = B’D1).
Dari titik D1 ditarik garis yang tgak lurus terhadap garis B’D’ dan perpanjangan garis ini memotong garis horison pada titik TU yang berfungsi sebagai titik ukur bagi semua ukuran kedalaman lainnya.
2. Perspektif Dua Titik Hilang
Perspektif dua titik hilang menggambarkan objek dengan menggunakan dua titik hilang yang terletak berjauhan di sebelah kanan dan kiri pada garis cakrawala. Perspektif dua titik hilang memberikan kesempatan untuk menggambarkan sudut terdekat atau terjauh dari sebuah objek atau ruangan. Dalam perspektif dua titik hilang, sudut ruangan atau tepi sebuah objek digambar terlebih dahulu dan dapat digunakan sebagai skala secara horisontal dan vertikal, untuk kemudian ditarik garis dari titik hilang.
Seperti dalam perspektif satu titik hilang, garis cakrawala digambarkan secara horisontal dan ditentukan oleh tinggi mata pengamat. Berbeda dari garis cakrawala dan elemen-elemen yang terletak di garis cakrawala, tidak ada garis horisontal yang ditemukan pada perspektif dua titik hilang – kecuali pada objek-objek yang memiliki kemiringan 45o, semua garis yang secara nyata terlihat sejajar horisontal akan terlihat miring menuju ke dua titik hilang.
Hanya ada satu garis horisontal dan vertikal yang digunakan sebagai skala pengukuran, yaitu garis horisontal dan vertikal pada sudut terdekat atau terjauh dari objek tersebut (dianjurkan menggunakan garis pada sudut terjauh dari objek tersebut).
Perspektif dua titik hilang sangat sulit untuk digambar secara terukur. Bagaimanapun, perspektif dua titik hilang menampilkan gambar yang terlihat lebih alami dengan sedikit distorsi dibanding metode perspektif yang lainnya.
Perspektif dua titik hilang sangat sulit untuk digambar secara terukur. Bagaimanapun, perspektif dua titik hilang menampilkan gambar yang terlihat lebih alami dengan sedikit distorsi dibanding metode perspektif yang lainnya.
Perspektif Dua Titik Hilang Metode Titik Ukur
Garis AB merupakan garis batas pandangan terhadap ruangan yang akan digambar. Letak dan posisinya ditentukan sendiri sesuai dengan kebutuhan.
Garis AB merupakan garis batas pandangan terhadap ruangan yang akan digambar. Letak dan posisinya ditentukan sendiri sesuai dengan kebutuhan.
Titik mata M dan tinggi cakrawala diatas garis tanah juga ditentukan sendiri. Dari titik M ditarik dua garis lurus yang membentuk sudut siku-siku (saling tegak lurus), kedua garis memotong garis cakrawala pada dua titik hilang (H3 dan H4) dengan letak yang juga ditentukan sendiri. Titik U1 dan U2 berfungsi sebagai titik ukur.
Pada garis A1.A atau B1.B diukurkan tinggi langit-langit ruangan, tinggi pintu dan semua ukuran lain ke arah vertikal yang diperlukan.
Dengan mengukurkan potongan garis p1, p2, p3 dan p4 pada garis A1-B1 dan menghubungkannya dengan titik ukur yang sesuai (U1 atau U2) maka titik-titik yang diinginkan akan ditemukan dan gambar perspektif ruangan dapat digambarkan dalam kerangka bidang A1.B1.TL.C.
Perspektif Dua Titik Hilang Metode Garis Ukur
Seperti halnya pada metode titik ukur, pada metode ini letak garis AB, tinggi cakrawala dan letak titik hilang ditetapkan terlebih dahulu sesuai dengan kebutuhan.Prinsip metode ini:
Dari titik yang ingin ditemukan dalam perspektif ditarik dua garis yang masing-masing sejajar dengan dua dinding ruangan yang tergambar pada denah. Kemudian titik-titik potong yang terjadi dengan garis AB diproyeksikan ke garis tanah dan diteruskan ke titik hilang yang sesuai. Titik potong kedua garis proyeksi ini adalah titik yang dicari dalam gambar perspektif. Contoh: lihat konstruksi garis untuk menemukan titik C pada gambar perspektif (=C1).
Titik L adalah ketinggian langit-langit ruangan, sedangkan titik P adalah ketinggian pintu. Kedua ukuran ini dan ukuran lain ke arah vertikal dapat diukurkan pada garis B1.L atau garis A1.A2.
Bidang A1.B1.L.A2 adalah bidang batas pandangan perspektif terhadap ruangan yang digambar.
3. Perspektif Tiga Titik Hilang
Perspektif tiga titik hilang sangat tidak biasa untuk digunakan pada ilustrasi atau presentasi desain interior. Secara umum, perspektif tiga titik hilang terbentuk dari dua titik hilang yang terletak di garis cakrawala dan satu titik hilang tambahan yang terletak di atas atau di bawah garis cakrawala, segaris lurus secara vertikal dengan titik diagonal, sehingga bila ditarik garis berurutan dari ketiga titik hilang tersebut akan membentuk segitiga sama sisi, yaitu segitiga yang memiliki sudut yang sama, yaitu 60o (lihat gambar).
Penggunaan metode tiga titik hilang dapat menyebabkan distorsi yang berlebihan karena hampir semua garis tertuju pada titik hilang-titik hilang. Ini berarti dalam menggambarkan perspektif tiga titik hilang membutuhkan kemampuan visualisasi yang sangat baik. Walaupun begitu, perspektif tiga titik hilang masih dapat diukur, yaitu dengan menggunakan titik diagonal yang berjumlah tiga buah yang terletak di antara ketiga titik hilang (lihat gambar).
Perspektif tiga titik hilang biasanya digunakan pada benda-benda arsitektural yang berukuran sangat besar, seperti gedung-gedung bertingkat. Hasil yang ditampilkan perspektif tiga titik hilang biasa disebut ‘penglihatan mata burung’ bila titik hilang berada di bawah garis cakrawala, dan ‘penglihatan mata semut’ atau ‘penglihatan mata kodok’ bila titik hilang berada di atas garis cakrawala.
(Diambil dari buku “Gambar Teknik, Diktat untuk Mata Kuliah Gambar Teknik Jilid 1 dan 2. Program Studi Desain Interior, Jurusan Desain, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung, 2001″. Disusun oleh Drs. Hary Lubis)
referensi by : http://indra15.multiply.com/journal/item/23
Perencanaan dapur tidak selamanya harus dalam ruangan interior yang tertutup bidang dinding yang rapat. Ada kalanya karena kebutuhan ruang yang semakin menyempit, orang merencanakan dapur berada di ruang eksterior. Disain interior dapur berikut ini pun pun mengakomodasi kepentingan tersebut. Disain dapur ini menggunakan area teras belakang rumah seluas 2.50 m² × 3.50 m².
Disain ini mewadahi tiga jenis kegiatan yaitu, menyiapkan bahan masakan, mencuci perangkat memasak dan makan minum, dan memasak makanan. Tiga jenis kegiatan ini berada dalam tiga area yang diwujudkan dalam satu bentuk kitchen set yang terpadu.
Area menyiapkan makanan berada diantara kedua area kegiatan yang lainnya. Di sini memiliki tujuan untuk memudahkan pegguna ruang melakukan kegiatan memasak maupun kegiatan yang lainnya. Sehingga ia tinggal bergerak ke kanan maupun ke kiri tergantung kebutuhannya. Hal lainnya adalah penyelesaian disain kitchen set pada area tersebut. Untuk mencapai kenyamanan pada saat menyiapkan makanan, pada bagian daun meja/ table top (khusus pada area ini) diberikan lapisan berupa ubin keramik halus berglasur berukuran 20 cm × 20 cm. Tujuannya agar area tersebut dapat mudah dibersihkan apabila pemakai ruang relah selesai memasak. Demikian juga dengan penataan ruang-ruang penyimpanan pada disain kithchen set pada area tersebut, sehingga dapat berfungsi untuk menyimpan barang pecah belah maupun kepeerluan dapur lainnya.
Kedua area kegiatan yang lainnya bearada pada keduang kitchen set dipisahkan oleh area menyiapkan menyiapkan bahan masakan. Area ini pula dmanfaatkan kitchen set sebagai sarana penyimpanan yang optimal. Sehingga dapur ini dapat tampil bersih, indah dan nyaman.
Ketiga area kegiatan ini terintegrasi dalanm satu disain kitchen set yang terencana. Sehingga tidak ada ruang yang tersisa dan semua pembagian ruang dalam kitchen set dapat memberikan manfaat bagi pemakainya. Konsep disain seperti inilah yang diperlukan dalam perencanaan dapur dalam era minimalis seperti sekarang.
Disain ini mewadahi tiga jenis kegiatan yaitu, menyiapkan bahan masakan, mencuci perangkat memasak dan makan minum, dan memasak makanan. Tiga jenis kegiatan ini berada dalam tiga area yang diwujudkan dalam satu bentuk kitchen set yang terpadu.
Area menyiapkan makanan berada diantara kedua area kegiatan yang lainnya. Di sini memiliki tujuan untuk memudahkan pegguna ruang melakukan kegiatan memasak maupun kegiatan yang lainnya. Sehingga ia tinggal bergerak ke kanan maupun ke kiri tergantung kebutuhannya. Hal lainnya adalah penyelesaian disain kitchen set pada area tersebut. Untuk mencapai kenyamanan pada saat menyiapkan makanan, pada bagian daun meja/ table top (khusus pada area ini) diberikan lapisan berupa ubin keramik halus berglasur berukuran 20 cm × 20 cm. Tujuannya agar area tersebut dapat mudah dibersihkan apabila pemakai ruang relah selesai memasak. Demikian juga dengan penataan ruang-ruang penyimpanan pada disain kithchen set pada area tersebut, sehingga dapat berfungsi untuk menyimpan barang pecah belah maupun kepeerluan dapur lainnya.
Kedua area kegiatan yang lainnya bearada pada keduang kitchen set dipisahkan oleh area menyiapkan menyiapkan bahan masakan. Area ini pula dmanfaatkan kitchen set sebagai sarana penyimpanan yang optimal. Sehingga dapur ini dapat tampil bersih, indah dan nyaman.
Ketiga area kegiatan ini terintegrasi dalanm satu disain kitchen set yang terencana. Sehingga tidak ada ruang yang tersisa dan semua pembagian ruang dalam kitchen set dapat memberikan manfaat bagi pemakainya. Konsep disain seperti inilah yang diperlukan dalam perencanaan dapur dalam era minimalis seperti sekarang.
Menggambar rumah dan gedung tidak harus mempunyai pengetahuan perspektif bebaskan diri saja terlebih dahulu jika anda belum pernah menggunakan perspektif dalam menggambar, jangan terlalu takut apakah perspektif salah atau benar, anda bukan menggambar seperti arsitektur tetapi anda menggambar untuk diri sendiri. Walaupun anda menggunakan perspektif maka usahakanlah untuk tidak menggunakan penggaris terlebih dahulu, atau latihan untuk menarik garis-garis panjang. Anda bisa memulai dengan bagian dalam rumah Anda terlebih dahulu, lihat bagaimana sudut ruang rumah atau kantor anda. Carilah sudut yang menarik dan gambarlah beserta isi dan ruangnya. kemudian mulailah menggambar luar rumah anda.
Teknik menggambar perspektif
dengan satu titik.
Teknik menggambar perspektif
dengan dua titik.
Teknik menggambar perspektif ruangan
dalam rumah dengan satu titik.
Teknik menggambar perspektif luar
rumah dengan dua titik.
Menggambar bangunan dengan bebas
mengabaikan teknik perspektif.
Menggambar bangunan dengan
teknik perspektif tanpa menggunakan
penggaris.
dengan satu titik.
Teknik menggambar perspektif
dengan dua titik.
Teknik menggambar perspektif ruangan
dalam rumah dengan satu titik.
Teknik menggambar perspektif luar
rumah dengan dua titik.
Menggambar bangunan dengan bebas
mengabaikan teknik perspektif.
Menggambar bangunan dengan
teknik perspektif tanpa menggunakan
penggaris.
Gambar perspektif adalah jenis gambar arsitektur yang seperti pada gambar aksonometri merupakan jenis gambar dengan arah pandangan tunggal. Perbedaan dengan gambar aksonometri adalah terletak pada hasil akhirnya yang tidak terdapat distorsi dan pada umumnya lebih cepat dapat dimengerti karena memiliki kelebihan dibandingkan dengan jenis gambar-gambar lainnya karena menampilkan bentuk benda/bangunan dalam bentuk 3 dimensi. Proyeksi perspektif adalah cara penggambaran pandangan tunggal di mana dalam menggambarkan gambar proyeksinya, garis-garis sejajar dalam salah satu atau dua dimensinya, bertemu pads satu titik yang disebut titik hilang. Oleh karena itu, gambar ini disebut jugs sebagai gambar proyeksi titik hilang. Pada proyeksi ini tidak ada satu garis pun yang ukurannya tepat seperti bendanya.
Unsur-unsur yang mutlak ada dalam penggambaran gambar perspektif adalah:
1. Obyek/Benda yang akan digamba
2. Pengamat (P)
3. Kerucut Pandangan
4. Garis Horizon/Cakrawala (GH)
5. Bidang Dasar/Garis Dasar (BD/GD)
6. Bidang Gambar (BG)
7. Titik Lenyap/Titik Hilang (TL/TH)
TAHAPAN MENGGAMBAR PERSPEKTIF DENGAN SATU TITIK HILANG
Adapun tahapan yang perlu diperhatikan dalam membuat gambar perspektif dengan satu titik hilang adalah:
- Gambarkan denah obyek yang akan digambar dan tentukan letak pengamat (P) dan arah pandangannya. Buatlah bidang utama tegak lurus (90o) dengan garis pandangan.
- Tentukan letak garis dasar (GD) pada gambar denah (tegak lurus dengan garis pandangan). Akan lebih mudah apabila GD terletak dalam atau berhimpit dengan obyek yang akan digambar.
- Sebelum memulai menggambar, proyeksikan GD pada gambar denah ke bidang gambar perspektif, dan selanjutnya GD hasil proyeksi tersebut akan menjadi alas dari bidang gambar (BG). BG merupakan patokan ukuran perspektif dari obyek yang akan digambar dengan patokan GD pada level + 0.00.
- Tentukan posisi garis horizon (GH) yang terletak dalam BG.
- Teruskan garis pandangan sehingga memotong GH. Hasil perpotongan tersebut merupakan titik pusat pandangan yang tidak lain merupakan titik hilang (TL).
- Dengan mengarahkan garis-garis horizontal yang tegak lurus dengan GD ke arah TL, proyeksikanlah denah ke bidang gambar perspektif.
- Ukuran panjang, lebar dan tinggi obyek pada gambar perspektif menggunakan patokan ukuran dari BG yang diproyeksikan melalui garis-garis yang dihubungkan dengan TL.
- Utamakan menggambar obyek yang lebih besar dahulu (mis: ruangan) baru kemudian obyek lainnya yang lebih detail (mis: perabot).
PERSPEKTIF
PERSPEKTIF adalah sebuah dasar pendidikan seni dan besar artinya untuk lingkup penggunaan yang sangat luas seperti arsitek, orang-orang teknik mesin, dan para desainer. Menurut Leonardo da Vinci, perspektif adalah sesuatu yang alami yang menampilkan yang datar menjadi relief dan yang relief menjadi datar. Perspektif adalah suatu sistem matematikal untuk memproyeksikan bidang tiga dimensional ke dalam bidang dua dimensional, seperti kertas atau kanvas. Kata “Perspektif” berasal dari kata bahasa Itali “Prospettiva” yang berarti “gambar pandangan”.
sedangkan PRESPEKTIF adalah sudut pandang .
MENGGAMBAR PERSPEKTIF
Pengetahuan tetang cara kerja gambar perspektif untuk memperlihatkan bagaimana tamapak gedung yang direcanakan itu setelah selesai pembangunannya. Pendekatan perspektif cukp akuran untuk studi awal bahkan untuk orang awam, dan bagi orang yang telah ahli dalam menggambar. Gambar perspektif dapat digunakan untuk presentasi dalam pelaksanaan proyek pembangunan. Cara yang terbaik utnuk belajar adalah dengan membaca teks berikut ini dan memperhatikan ilustrasi-ilustrasi, sementara itu diharapakan untuk menyediakan pensil dan kertas untuk melakukan memulai sketsa-sketsa sesuai dengan petunjuk yang diberikan.
Pespektif dua titik, yaitu dengan dua titik utama yang hilang, sangat sering digunakan dalam membuat sketsa-sketsa gambar. Sedangkan untuk perspektif satu dan tiga titik hilang dibahas nanti lebih lanjut. Metode gambar perspektif dua titik yang dibahas sekarang bukan satu-satunya metode yang dapat doi pakai dan standar baku dalam membuat gambar perspektif, namun keunggulan untuk metode ini lebih sederhana dan mudah untuk di mengerti. Produk gambar akhir metode ini akan mirip dengna gamba ryang dihasilkan oleh metode-metode lainnya. Belajarlah untuk menggunakan pendekatan perspektif sampai lancar sebelum mencoba menggambar perspektif dengan menggunakan alat mekanis.
Istilah-istilah dalam Menggambar Perspektif:
- Horizon: Tinggi pandangan mata seseorang yang melihat gambar. Letak garis horizon ini dibawah garis tanah untuk pandangan mata cacing; letakkan di atas untuk memperoleh pandangan mata burung; letakkan dekat dengan horizon untuk pandangan normal.
- Garis tanah: landasan objek yang ingin digambar. Letakkan garis tanah di bawah garis horizon untuk memperoleh pandangan mata burung; letakkan dekat dengan horizon untuk pandangan mata normal; letakkan di atas garis horizon untuk pandangan mata cacing.
- Garis ukur vertikal: bagian dari objek terdekat dengan orang yang melihat objek tersebut. Garis ukur ini juga merupakan garis di mana dimensi ketinggian diukur. Letakkan di sebelah kiri untuk melihat bagian kanan objek lebih banyak, letakkan sebelah kanan untuk lebih banyak melihat bagian benda sebelah kiri. Jarak-jarak vertikal dapat diukur atau diperkirakan dengan menggunakan skala yang uniform.
- Titik hilang: titik pada garis horizon dimana garis-garis sejajar yang horizon bertemu. Letakkan titik-titik ini berjauhan untuk gambar perspektif jauh; letakkan titik tersebut berdekatan untuk memperoleh pandangan dekat.
- Garis hilang: Garis-garis horizontal dari obyek yang menyatu di titik-titik hilang. Bagian yang paling dekat (mulai dari garis ukur vertikal) lebih panjang dari pada bagian berikutnya yang ada di belakangnya, dan begitu seterusnya. Apabila titik-titik hilang terlihat jauh terpisah, jaran ini lambat laun akan mengecil pada saat mendekat titik hilang; apabila titik hilang tersebut dekat dengan yang lainnya, jarak-jarak akan menyempit dengan cepat.
Tata Cara Menggambar Perspektif:
Pandangan mata burung merupakan prosedur yang termudah apabila ingin belajar menggambar perspektif. Prosedurnya adalah sebagai berikut:
- Buat garis horizon yang dikehendaki. Mungkin diperlukan penggaris panjang untuk menarik garis panjang.
- Tentukan titik-titik hilang
- Buat garis tanah obyek
- Buat garis ukur vertikal
- Tentukan perkiraan total ketinggian obyek pada garis ukur vertikal.
- Tentukan perkiraan total lebar dan kedalaman sebauh obyek pada garis-garis hilang. Ingat bahwa jika garis ukur vertikal tidak di tengah-tengah tetapi lebih berada di sebelah kanan, jarak pada obyek bagian kana akan terlihat lebih pendek dari pada jarak yang sama di bagian kiri, dan sebaliknya. Namun, jarak dengan arah horizontal selalu akan kelihatan lebih kecil dari pada jarak yang sama pada garis ukur vertikal. Untuk memperkirakan jarak horizontal kea rah mana saja, masukkan total panjang yang dierkirakan pada garis-garis hilang. Gambar garis-garis silang dari sudut-sudut yang berlawanan sebagai figur yang mempunyai empat sisi. Perpotongan garis in8i merupakan pusat luasan perspektif. Gambar garis tengah lurus melalui perpotongan diagonal tersebut. Proses ini dapat dilakukan berulang kali sesuai keinginanm dan ruang-ruangnya akan selalu terbagi menjadi dua bagian. Titik ini kemudian dapat digunakan sebagai dasar untuk memperkirakan jaraj-jarak yang diinginkan.
- Langkah ke-5 dan 6 akan membentuk sebuah kota yang cukup besar yang memuat obyek secara keseluruhan. Dari sini obyek dibentuk dan menggunakan metode pada langkah ke-6 untuk memperkirakan jarak. Hanya masa-mas yang besar saja yang dibentuk; perkirakan detail-detailnya dengan mata. Setelah melakukan latihan-latihan sedikit maka akan lebih mudah untuk memperkirakan secara praktis setiap dimensi.
- Bila bentuk obyek, dalam hal ini rumah, telah selesai, hapus garis-garis yang tidak perlu, buat sketsa-sketsa pohon, semak-semak, orang-orang, dan garis-garis yang penting dipertegas. Buat catatan-catatan untuk judul yang dikehendaki untuk melengkapi sketsa.
Menerapkan prinsip-prinsip seni grafis dalam desain komunikasi visual untuk multimedia (Gambar perspektif)
02 Mei
Gambar perspektif
Begitu kita menetapkan titik pandang, maka bidang pandangan normal mengembang menjadi sebuah kerucut yang memancar dari mata.
Kerucut pandangan ini terdiri dari beberapa garis pandang yang memusat menjadi sumbu utama.
Kerucut pandangan ini dijadikan sebagai pedoman penentu titik pandangan sebagai batas gambar perspektif.
Perspektif
Perspektif terbagi menjadi tiga jenis, yaitu :
- perspektif satu titik mata,
- dua titik mata,
- tiga titik mata
Gambar perspektif tampak samping kanan, depan kiri, dan belakang pada sebuah mobil
Teknik tarikan garis menggunakan
1 titik, 2 titik,
3 titik dengan penempatan sudut yang berbeda dalam perspektif
Macam Menggambar perspektif :
- Menggambar Perspektif Satu Titik Mata
Perspektif satu titik mata adalah Garis-garis horisontal atau vertikal yang sejajar dengan pusat pandangan akan tampak bertemu pada titik pusat pandangan.
Gambarannya kita memandang permukaan kubus transparan dalam posisi tegak lurus satu muka.
Benda yang diagambar dengan perspektif satu titik dan dua titik pandang
Kontruksi rumah yang diagambar dengan perspektif satu titik
Bantuan garis horisontal untuk menentukan titik awal yang ditarik ke titik lenyap
2. Menggambar Perspektif Dua Titik Mata
Jika kita memperhatikan kubus dari sisi menyudut/miring tetapi tetap mempertahankan garis pusat pandangan kita secara horisontal, adapun garis-garis vertikal tetap dalam kondisi vertikal.
Kedua kumpulan garis-garis horisontal sekarang men-jadi miring terhadap bidang gambar yang memusat pada dua titik memusat, satu disebelah kiri, dan satu lainnya disebelah kanan.
Kedua titik yang memusat inilah yang disebut perspektif dua titik mata
Proses menggambar alat transportasi ruang angkasa dengan menggunakan teknik perspektif tiga titik mata
Obyek dalam Tampilan Perspektif
Bila kita bisa membayangkan dan menguraikan apa saja benda yang kita dilihat, maka kita akan lebih mudah menggambar dan mempelajari satu sama yang lain.
Kita bisa mengatur dengan cara menambahkan, pengurangi, penajaman benda, penyajian, maupun memberi cahaya agar lebih menarik dan bisa memberi penekanan suatu obyek.
a. Bentuk Penambahan
Sebuah kubus dapat diperbesar kearah horisontal dan vertikal yang menjauh pada gambar perspektif. Kursi akan berubah menjadi unit ukuran tiga dimensi yang dapat digunakan untuk membentuk dan mengatur berbagai macam komposisi turunannya.
b. Bentuk Pengurangan
Memulai dari gambar bentuk yang sederhana dan beraturan, kita secara selektif bisa mengurangi bagian-bagian tertentu yang dianggap tidak perlu tanpa menghilangkan identitas dan keutuhannya. Dalam proses pengurangan ini, yang harus kita perhatikan adalah penggunaan hubungan antara padat dan hampa pada ruang dan benda sebagai dasar penciptaan gambar
Untuk mengembangkan kemampuan visualnya, seorang mahasiswa Desain Interior harus membiasakan diri melihat sesuatu dalam keadaan perspektif dan berlatih menggambar bentuk kubus yang sederhana dengan menggunakan satu, dua dan tiga titik hilang.
Gambar kubus dalam perspektif dua titik akan terlihat terdistorsi ketika kedua titik hilang diletakkan terlalu berdekatan satu sama lain pada garis cakrawala (2). Kedua titik hilang tersebut harus diletakkan cukup berjauhan sehingga bagian depan pada kubus dapat membuat sudut 90o atau lebih namun tidak melebihi sudut 140o (3).
Pada perspektif dua titik, sudut terdepan atau garis vertikal paling depan pada suatu objek biasanya digunakan sebagai garis ukur vertikal. Garis ini bisa dimunculkan secara terskala dan kemudian digunakan untuk mengukur pembagian pada objek menuju ke titik hilang (4). Garis ukur vertikal memudahkan pengukuran secara akurat elemen-elemen vertikal pada gambar.
Untuk dimensi yang tidak dapat diukur pada bidang vertikal, beberapa cara sederhana dapat dilakukan. Salah satunya metode pengukuran proporsional dengan menggunakan garis diagonal untuk membagi bentuk bujur sangkar dan empat persegi panjang (5 dan 6). Setiap bidang empat persegi dapat dibagi sama bagian pada pertemuan dua garis diagonal. Pertemuan tersebut dihasilkan dari dua garis yang ditarik dari salah satu sudut ke sudut lainnya yang saling berhadapan, dan menunjukan lokasi tepat pada tengah-tengah bidang tersebut. Cara ini merupakan prinsip dasar pembagian ukuran pada sebuah objek dan dapat digunakan pada semua metode perspektif (satu, dua dan tiga titik hilang). Penggunaan diagonal juga pada penambahan, pemanjangan dan menduplikat gambar kotak pada perspektif (7 dan 8).
Bentuk lingkaran dan kurva tergambarkan elips pada gambar perspektif. Mengerti tentang elips dan bagaimana cara menggambarnya dapat membantu untuk membuat gambar perspektif terlihat sangat alami.
Bentuk kubus dalam gambar perspektif adalah cara yang paling efektif dalam menggambar menggunakan sistem kerja tebak yang sederhana. Dimulai dengan menggambar bentuk kubus yang sederhana dan menambahkan garis-garis diagonal untuk membagi jarak, akan mempermudah para mahasiswa untuk menggambar perspektif sistem kerja tebak.
MENENTUKAN SUDUT PANDANG
DAN TITIK HILANG
Hal yang sangat penting dalam penggambaran konstruksi perspektif adalah penentuan jarak titik pandang pengamat dari bidang gambar. Karena apabila titik pandang terlalu dekat dengan bidang gambar maka terjadilah gambar perspektif dengan kedalaman yang berlebihan (distorsi).
Kalau terjadi sebaliknya (titik pandang terlalu jauh dari bidang gambar), gambar akan terlihat seperti didatarkan. Untuk itu perlu diperhatikan batas sudut pandang atau kerucut pandang manusia, yaitu minimal 30o dan maksimal 60o untuk konstruksi perspektif. Sehingga kita bisa mengambil keputusan menggunakan sudut optimal 45o.
Kadang kita menemui gambar perspektif yang terlihat tidak seimbang atau beberapa furniturnya terpotong. Permasalahan ini dapat di atasi dengan cara:
- Garis cakrawala dapat diturunkan atau dinaikkan sehingga bagian objek dapat terjangkau oleh sudut pandang pengamat.
- Kedudukan pengamat dimundurkan lebih jauh dari bidang gambar sehingga seluruh bagian objek dapat terjangkau oleh sudut pandang pengamat.
Untuk menentukan titik hilang dapat dengan cara menentukan terlebih dahulu bagian ruang yang akan ditampilkan secara maksimal. Pada perspektif satu titik, bila bagian ruang yang akan ditampilkan adalah bagian kanan, maka titik hilang cenderung berada di sebelah kiri menjauhi garis normal dan bagian kanan ruang pada gambar. Cara ini berlaku untuk bagian ruang lainnya (kiri, atas dan bawah). Sedangkan pada perspektif dua titik, bila bagian ruang yang akan ditampilkan adalah bagian kanan, maka titik hilang sebelah kiri akan menjauhi dan titik hilang kanan akan mendekati bagian kanan ruang pada gambar.
MENGGAMBAR PERSPEKTIF
DENGAN SISTEM KERJA TEBAK
Banyak sekali metode menggambar perspektif secara terukur yang berhasil membuat gambar perspektif dengan akurat dan indah. Namun, perlu dicatat, kesemua metode menggambar perspektif terukur memakan waktu yang sangat lama, sekitar 1 jam sampai 8 jam bahkan lebih. Cara ini mungkin dapat digunakan pada presentasi akhir desain, tetapi keterbatasan waktu dalam proses desain mengharuskan para desainer menggunakan teknik menggambar cepat untuk tahap pengembangan desain. Kebanyakan dari teknik menggambar perspektif terukur membutuhkan denah dengan ukuran yang lengkap. Teknik ini dapat digunakan dalam presentasi akhir desain, tetapi kurang membantu dalam proses desain.
Cara termudah dari teknik cepat menggambar perspektif interior adalah dengan sistem kerja tebak menggunakan bentuk dasar kubus seperti yang sudah dibicarakan sebelumnya. Diawali dengan menggambar sebuah garis horisontal yang berfungsi sebagai garis cakrawala; garis ini adalah (biasanya) garis yang berada tepat pada ketinggian mata dari pengamat.
A. Sistem Kerja Tebak Perspektif Satu Titik Hilang
1. Gambarkan sebuah segi empat sama sisi berukuran 3 m x 3 m dengan skala.
2. Bagilah segi empat tersebut dengan garis diagonal. Gambarkan sebuah garis horisontal memotong di tengah kotak, ini adalah garis cakrawala, tingginya kira-kira setinggi mata manusia rata-rata atau sekitar 150 cm. Letakkan sebuah titik hilang pada garis cakrawala di sebelah kiri, kanan atau tengah-tengah.
3. Gambarkan garis-garis perspektif dari titik hilang melewati sudut-sudut pada segi empat tersebut, membentuk lantai, dinding dan langit-langit. Sekarang perkirakan kedalaman ruangan tersebut; buat agar terlihat seperi segi empat sama sisi.
4. Gunakan garis diagonal untuk membagi kotak yang pertama, yang sekarang menjadi dinding belakang. Dengan membagi kotak tersebut menjadi empat, anda akan membuat empat bagian setinggi 75 cm.
5. Gunakan diagonal untuk membagi ukuran pada dinding samping, lantai dan langit-langit. Pada dinding samping, garis vertikal diletakkan pada perpotongan garis diagonal dengan garis perspektif yang melewati empat bagian pada dinding belakang.
6. Gunakan pembagian ukuran pada dinding belakang (pada langkah ke-4) atau menggunakan grid untuk meletakkan sebuah objek dan elemen interior lainnya.
7. Lakukan sentuhan akhir dengan menghilangkan garis-garis bantu (garis perspektif, grid dan diagonal).
Sistem Kerja Tebak Perspektif Dua Titik Hilang
1. Gambarkan sebuah garis vertikal untuk membuat skala ukuran vertikal. Bagi garis tersebut menjadi empat bagian yang sama. Pada titik paling tengah gambarkan sebuah garis horisontal; ini adalah garis cakrawala.
2. Letakkan dua titik hilang pada garis cakrawala, yang satu di sebelah kanan dan yang satu lagi di sebelah kiri. Tarik garis dari dua titik hilang tersebut melewati titik tertinggi dan terendah pada garis skala vertikal. Dengan ini akan membentuk lantai, dinding dan langit-langit. Sekarang perkirakan kedalaman, buatlah terlihat menjadi segi empat sama sisi.
3. Tarik garis melewati semua bagian pada garis skala vertikal; dengan ini akan perkiraan ukuran ketinggian pada dinding-dinding.
4. Untuk membuat grid, gambarkan garis diagonal pada dinding-dinding. Pada perpotongan garis diagonal dan garis perspektif yang melewati garis skala vertikal, gambarkan garis vertikal.
5. Gunakan grid untuk meletakkan objek dan elemen interior lainnya.
6. Lakukan sentuhan akhir dengan menghilangkan garis bantu.
Berikut beberapa contoh dari gambar perspektif dengan menggunakan sistem kerja tebak
Kunci dari teknik menggambar sistem kerja tebak adalah kemampuan untuk memperkirakan kedalaman dari ruangan berbentuk kubus. Kedalaman tersebut harus diperkirakan agar ruangan pada gambar benar-benar terlihat berbentuk kubus.
Namun kebanyakan ruangan tidak benar-benar berbentuk kubus, sehingga teknik ini hanya sebagai permulaan untuk ruangan dengan macam-macam bentuk. Mengurangi dan menambahkan dimensi ruangan menggunakan garis diagonal dapat membantu menggambar ruangan dengan bentuk yang bervariasi.
Dalam menggambar perspektif menggunakan sistem kerja tebak, elemen-elemen interior akan lebih mudah digambar bila diletakkan menempel pada dinding. Pada gambar perspektif satu titik, objek yang diletakkan terlalu jauh dari titik hilang akan terlihat terdistorsi. Sedangkan pada perspektif dua titik, objek yang terlihat distorsi dapat disebabkan oleh letak objek yang sangat berdekatan dengan salah satu titik hilang, atau jarak kedua titik hilangnya terlalu berdekatan. Karenanya, posisi dari titik hilang sangat menentukan kualitas dari sebuah gambar perspektif. Maka itu, dianjurkan untuk membuat sketsa kecil sebelum mengerjakan gambar perspektif yang sebenarnya.
Menggambar perspektif dengan menggunakan metode satu titik hilang sangat membantu dalam proses desain dan juga sangat mudah untuk dibuat, namun sangat jarang penggunaannya, dikarenakan keterbatasannya yang seringkali menimbulkan distorsi. Oleh sebab itu, dianjurkan untuk mempelajari metode menggambar perspektif dua titik dengan sistem kerja tebak.
Dalam pelaksanaannya, menggambar perspektif dengan sistem kerja tebak berdasarkan perkiran-perkiraan yang kasar, namun sangat membantu para Desainer Interior menggambarkan ruangan sesuai dengan apa yang mereka rancang dalam tahap pengembangan desain.
Kemampuan dalam menggambar perspektif yang baik dengan menggunakan sistem kerja tebak merupakan langkah awal untuk mempelajari teknik menggambar perspektif terukur. Dan sebaliknya, bila kita sudah lancar menggambar perspektif dengan teknik terukur, maka akan sangat mudah bagi kita untuk menggambar perspektif dengan sistem kerja tebak.
RENDERING PADA GAMBAR PERSPEKTIF
Rendering gambar perspektif digunakan untuk memperjelas kedalaman dan membuat permukaan datar pada gambar terlihat lebih nyata agar lebih mudah dimengerti oleh klien (bahasan mengenai rendering dapat dilihat pada bab tambahan di halaman akhir). Namun, seperti juga dalam menggambar perspektif, keterbatasan waktu tidak memungkinkan melakukan rendering dengan detail. Maka dari itu dibutuhkan suatu teknik rendering yang cepat.
Dari rendering akan muncul dua karakter: pencahayaan dan bahan atau tekstur objek.
Pencahayaan
Semua teknik rendering memunculkan pencahayaan dan pengaruhnya pada keadaan sekitar pada gambar. Setiap goresan yang dibentuk oleh pensil atau pena merupakan hasil pertemuan antara cahaya dan sebuah objek. Kubus, silinder, bola dan kerucut adalah bentuk-bentuk dasar yang dapat ditemukan pada objek-objek yang lebih rumit. Mempelajari cara-cara rendering pada bentuk-bentuk dasar ini dengan media hitam putih sangat penting sebagai awal untuk mewarnai warna dan material yang sebenarnya. Bentuk-bentuk dasar ini sangat mudah untuk diberi efek pencahayaan dan bayangan. Cara paling sederhana yaitu dengan memberi garis tebal pada tempat yang tidak terkena cahaya.
MEMBUAT BAYANGAN PADA GAMBAR PERSPEKTIF
Ada beberapa macam konstruksi bayangan, kebanyakan sangat rumit dan sangat teknis. Hal yang perlu diingat tentang bayangan pada perspektif adalah bahwa bayangan sangat mutlak ada, khususnya pada permukaan lantai. Walaupun bayangan sangat penting, tapi dapat disederhanakan untuk mempermudah rendering.
Metode yang paling mudah dari konstruksi bayangan adalah dengan menggunakan garis paralel yang memiliki bentuk dasar segi tiga. Bayangan terkonstruksi dengan menentukan sudut yang terbentuk dari sumber cahaya dan menggunakan sudut ini untuk membuat segitiga dari tiap sudut objek. Sisi bawah pada segitiga tersebut kemudian dihubungakan dengan sisi bawah segitiga yang lain untuk membentuk bayangan.
Bayangan yang lebih didramatisir dapat dibentuk dengan menggunakan titik hilang bayangan. Metode ini membutuhkan sumber cahaya yang diletakkan di suatu tempat di atas garis cakrawala. Kemudian dari titik hilang bayangan ditarik garis menyinggung sudut objek yang paling atas, dan memanjang menuju permukaan lantai. Dan bila titik-titik hasil pemanjangan garis itu dihubungkan, maka bayangan yang lebih akurat akan terbentuk.
gambar perspektif adalah jenis gambar arsitektur yang seperti pada gambar aksonometri merupakan jenis gambar dengan arah pandangan tunggal. Perbedaan dengan gambar aksonometri adalah terletak pada hasil akhirnya yang tidak terdapat distorsi dan pada umumnya lebih cepat dapat dimengerti karena memiliki kelebihan dibandingkan dengan jenis gambar-gambar lainnya karena menampilkan bentuk benda/bangunan dalam bentuk 3 dimensi. Proyeksi perspektif adalah cara penggambaran pandangan tunggal di mana dalam menggambarkan gambar proyeksinya, garis-garis sejajar dalam salah satu atau dua dimensinya, bertemu pads satu titik yang disebut titik hilang. Oleh karena itu, gambar ini disebut jugs sebagai gambar proyeksi titik hilang. Pada proyeksi ini tidak ada satu garis pun yang ukurannya tepat seperti bendanya.
Jenis gambar perspektif yang lebih lanjut akan dibahas lebih mendalam dalam modul minggu ini adalah gambar perspektif dengan dua titik hilang. Pespektif dengan dua titik hilang digunakan untuk menggambar perspektif obyek yang memiliki kelompok garis horizontal yang tidak sejajar dengan bidang gambar, atau dengan kata lain kelompok garis horizontal tersebut selalu membentuk sudut dengan bidang gambar. Dalam gambar arsitektur perspektif dengan dua titik hilang biasanya dipergunakan untuk menggambarkan ruang luar (eksterior) suatu bangunan.Gambar pespektif dua titik hilang merupakan gambar perspektif yang paling mudah dan banyak digunakan, hal ini dikarenakan hasilnya cenderung tidak statis dan tidak simetris sehingga lebih wajar dilihat. Dapat digunakan untuk situasi apapun baik interior maupun eksterior bangunan.
UNSUR POKOK DALAM PERSPEKTIF DUA TITIK HILANG
Seperti telah pula dijelaskan dalam modul sebelumnya, untuk membuat gambar perspektif, termasuk juga gambar perspektif satu titik hilang, diperlukan suatu pedoman ukuran karena memang tidak ada satu garis pun yang sejajar sehingga ukurannya tidak ada yang sesuai dengan aslinya. Pedoman/ patokan ini didapat dengan mengambil salah satu bidang-bidang yang sejajar dengan bidang proyeksi yang kits pakai sebagai pedoman ukuran, bidang ini disebut bidang frontal atau bidang taferil. Semua garis pads bidang ini berukuran sebanding dan sesuai dengan panjang aslinya.
Di samping itu, diperlukan pula titik mata atau titik pandang. Melalui titik mata ini dapat dibuat garis-garis yang sejajar dengan sumbu koordinat benda, yang memotong bidang taferil di titik Ti dan T2 yang merupakan tempat kedudukan dari titik hilang.
Diperlukan pula garis lantai/nol/tanah serta garis horizon1cakrawala yang merupakan tempat kedudukan titik-titik hilang sehingga garis vertikal yang melalui T, dan T2 akan memotong garis horizon di kedua titik hilang. Untuk jelasnya, lihatlah contoh di bawah ini (panjang garis-garis pada bidang yang melalui garis nol ukurannya sesuai aslinya).Unsur-unsur yang mutlak ada dalam penggambaran gambar perspektif adalah:
1. Obyek/Benda yang akan digambar
2. Pengamat (P)
3. Kerucut Pandangan
4. Garis Horizon/Cakrawala (GH)
5. Bidang Dasar/Garis Dasar (BD/GD)
6. Bidang Gambar (BG)
7. Titik Lenyap/Titik Hilang (TL/TH)
Untuk jelasnya dapat melihat penjabaran pada modul sebelumnya.
TAHAPAN MENGGAMBAR PERSPEKTIF DENGAN DUA TITIK HILANG
Adapun tahapan yang perlu diperhatikan dalam membuat gambar perspektif dengan dua titik hilang adalah:
a. Gambarkan denah obyek yang akan digambar dan tentukan letak pengamat (P) dan arah pandangannya. Buatlah bidang utama tegak lurus (90o) dengan garis pandangan.
b. Tentukan letak garis dasar (GD) pada gambar denah. Obyek harus membentuk sudut dengan GD.
c. Seperti pada 1 titik hilang, proyeksikan GD ke bidang gambar perspektif, tentukan bidang gambar (BG) dan garis horizon (GH).
d. Buatlah garis sejajar dari pengamat (P) sejajar dengan garis-garis horizontal obyek di bagian kanan dan kiri sampai memotong GD denah di kanan dan kiri. Proyeksikan kedua titik perpotongan tersebut ke GD pada BG perspektif. Tarik garis tegak lurus dari kedua titik tersebut sampai memotong GH. Kedua titik yang berpotongan dengan GH tersebut merupakan titik lenyap (TL).
e. Proyeksikan denah ke bidang gambar perspektif dengan mengarahkan garis-garis horizontal yang sejajar dengan garis pembentuk TL masing-masing ke arah TL masing-masing.
f. Seperti pada satu titik lenyap, ukuran panjang, lebar dan tinggi obyek pada gambar perspektif menggunakan patokan ukuran dari BG yang diproyeksikan melalui garis-garis yang dihubungkan dengan TL
CONTOH-CONTOH GAMBAR PERSPEKTIF DENGAN DUA TITIK HILANG.
Tema untuk Desain Interior ruang kini semakin beragam. Salah satu tema yg masih up to date dan senang dipakai oleh banyak orang karena gaya tersebut yg tak lekang oleh waktu adalah gaya Oriental. Tidak saja interior rumah tinggal, office, dan bahkan commercials space seperti hotel, restoran, cafe, dan sebagainya. Desain interior dgn Gaya oriental merupakan bawaan dari budaya Ketimuran yg berkembang meliputi wilayah Cina, Jepang, Korea, sampai dgn Vietnam, Thailand, hingga Persia.
Kebudayaan pada masa kejayaan Kekaisaran di Istana Cina dan Jepang membawa dampak yg kuat dan menjadi akar budaya kehidupan masyarakatnya. Budaya ini terus menerus tumbuh dan berkembang di tengah masyarakat dalam berbagai bentuk termasuk segi arsitektural bangunan.
Konsep oriental dalam desain interior pada bangunan biasanya muncul pada bentuk bangunan secara fisik/eksterior maupun interiornya. Meliputi bentuk atap, layout ruang, bentuk bangunan dinding bangunan, pintu gerbang/entrance, sampai kepada jenis furniture dan aneka aksen/ornamen ruang. Pada gaya rumah modern masa kini, konsep oriental ini mengalami evolusi yg luar biasa. Kekayaan bentuk yg terus dieksplorasi oleh para perancang menjadikan kesan oriental dgn mudah diaplikasikan kepada jenis-jenis bangunan modern. Bentuk gate/pintu gerbang dan pengolahan unsur dinding dalam ruang/bangunan merupakan salah satu contoh fisik yg langsung tampak dari luar. Sedangkan pemilihan aksen/ornamen kunci dan furniture pada interior akan memudahkan terciptanya gaya oriental di dalam ruang Anda.
Unsur lainnya yg populer dalam interior bergaya Oriental adalah abjad China atau dikenal dgn Conji (huruf Kanji) yg biasa ditulis menjadi kaligrafi China pada lembar kertas yg dipajang pada dinding dan menjadi aksen/ornamen kunci pada ruang. Sentuhan gaya oriental juga tercermin dalam pemilihan warna merah, emas, hitam, dan putih untuk tema ruang. Beberapa item Oriental yg dapat digunakan untuk mendekorasi rumah misalnya bambu, simbol keagamaan, ornamen etnik, dan hiasan dinding bergambar/lukisan naga atau bunga teratai.
Untuk rumah mungil yg tetap ingin menggunakan desain interior dgn konsep oriental namun juga tidak meninggalkan konsep rumah hijau, cobalah untuk menata sebidang taman kering kecil di dalam rumah. Karena konsep inner garden sebenarnya telah ada pada layout rumah Jepang masa lampau. Unsur untuk inner garden, dgn atau tanpa unsur air adalah batu alam baik ukuran besar maupun kecil, pasir/kerikil, bambu/tanaman lain yg efisien ruang, dan tempat lampu dari batu. Tambahan lighting akan mempercantik inner garden di rumah Anda.
Langganan:
Postingan (Atom)